Beranda | Artikel
Menyingkirkan Gangguan dari Jalan - Hadits 1558-1560
Jumat, 18 Mei 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam

Menyingkirkan Gangguan dari Jalan – Hadits 1558-1560 merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. dalam pembahasan Kitab Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah. Kajian hadits ini disampaikan pada 26 Sya’ban 1439 H / 12 Mei 2018 M.

Kajian Islam Tentang Menyingkirkan Gangguan dari Jalan – Hadits 1558-1560 – Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah

Dari Abu Barzah Al-Aslami ia berkata, “Ya Rasulullah, perintahkan aku suatu amal yang bisa aku amalkan.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أمِطِ الأذى عن الطر يق، فإنه لك صدقه

Singkirkanlah gangguan dari jalan, karena itu sedekah untuk kamu

Syaikh Albani berkata sanadnya shahih sesuai syarat Muslim. Dan Imam Muslim juga meriwayatkan dalam shahihnya dengan lafadz:

أمِطِ الأذى عن الطر يق

Singkirkanlah gangguan dari jalan

Faidah Hadits

Pertama, pentingnya kita bertanya kepada para ulama, tentang amal-amal yang tentunya bisa kita lakukan. Para sahabat senantiasa bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang amal.

Yang difikirkan oleh para sahabat adalah bagaimana saya bisa beramal. Meraka senantiasa bertanya kepada Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam dan meminta wasiat tentang apa yang mereka amalkan.

Ada pula kisah sahabat yang datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta wasiat. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “jangan marah.” Diulangi lagi, kata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “jangan marah.”

Ada juga yang datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “Ya Rasulullah, berikan aku sebuah perintah yang aku dapat memegangnya.” Kata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “senantiasa lisanmu selalu berdzikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala.”

Jawaban Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berbeda-beda, hal ini dikarenakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan jawaban sesuai dengan keadaan orangnya. Jika orang yang bertanya tadi kurang berdzikir, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan memerintahkan untuk berdzikir.

Ini juga menunjukkan bahwa apabila seorang alim memberikan nasihat, dia harus betul-betul melihat situasi dan kondisi orang yang bertanya kepadanya.

Faidah kedua, yaitu menyingkirkan gangguan dari jalan termasuk sedekah. Dalam hadits yang lain disebutkan bahwa menyingkirkan duri dari jalan merupakan cabang keimanan yang paling rendah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan wasiat kepada sahabat ini dengan yang terendah. Hal ini untuk mengisyaratkan kepada yang lebih tinggi dari itu. Artinya yang rendah-rendah saja hendaknya kita berusaha untuk memperhatikan. Apalagi yang lebih besar dari itu.

Terkadang diantara kita ada yang menganggap remeh masalah-masalah yang kecil. Dan menganggap remeh sebuah amal itu sangat tidak bagus. Karena betapa banyak amalan yang remeh menurut kita, tapi disisi Allah sangat besar pahalanya. Kita tidak tahu dengan amalan yang mana kita masuk surga. Banyak amalan yang besar ternyata pahalanya menjadi kecil gara-gara niat kita.

Simak penjelasan lengkap dan download mp3 ceramah agama tentang Menyingkirkan Gangguan dari Jalan – Hadits 1558-1560 – Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/31197-menyingkirkan-gangguan-dari-jalan-hadits-1558-1560/